Wednesday, April 10, 2013

Travel Writing is Easy!


Berwisata saat ini merupakan kegiatan yang digemari, yang biasanya bertujuan untuk melepas stress dan kejenuhan. Dengan semakin banyak kegiatan wisata yang dilakukan, maka akan semakin banyak kisah perjalanan dan foto-foto yang bisa dituangkan dalam bentuk artikel wisata.

Artikel wisata adalah tulisan jurnalistik berbentuk feature yang merupakan perpaduan jurnal, pendapat penulis, serta informasi lokasi atau kegiatan wisata yang dikunjungi. Sebuah artikel wisata biasanya ditulis dari sudut pandang orang pertama, dalam artian penulis melakukan sendiri perjalanan dan wisata yang dikisahkan dalam tulisan tersebut. Topik yang bisa ditulis dalam sebuah artikel wisata sama banyaknya dengan jenis wisata yang bisa dilakukan, misalnya wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, wisata petualangan, wisata belanja, wisata sejarah, wisata kriya, hotel dan akomodasi, arsitektur antik, dan masih banyak lagi. Anda bisa menulis lebih dari satu feature untuk satu lokasi wisata, dengan meliput aspek-aspek atau obyek yang berbeda untuk masing-masing feature.

Untuk membuat sebuah artikel wisata yang menarik, anda tidak harus menulis tentang obyek wisata terkenal, tentang obyek wisata yang sulit dijangkau, atau tentang wisata petualangan yang seru namun membutuhkan ketahanan fisik yang prima. Anda bisa memulai dengan menulis obyek wisata yang terdekat dengan rumah anda, misalnya tentang suasana alun-alun di kota tempat kita tinggal, atau tentang berburu kuliner khas di kota Anda. Namun jangan takut untuk menulis tentang obyek wisata yang sudah pernah ditulis sebelumnya, karena anda selalu bisa menemukan hal-hal menarik lainnya yang belum pernah diliput.

Sebuah artikel wisata yang baik bukan sekedar tulisan pengalaman saat berwisata. Ciri dari artikel wisata yang baik adalah penulis menceritakan hal-hal yang dirasakan oleh panca inderanya, membuat seolah-olah pembacanya sedang berada di lokasi yang ditulis dan dapat merasakan apa yang dirasakan penulisnya. Untuk dapat membuat artikel wisata yang baik, perlu persiapan yang matang sebagai berikut :

  • Lakukan riset untuk mencari data dan fakta sebanyak mungkin tentang obyek wisata yang akan ditulis, termasuk diantaranya adalah keunikan obyek wisata, kondisi geografis, adat istiadat di lokasi wisata, moda transportasi menuju ke sana, akomodasi yang tersedia, dana yang dibutuhkan, dan jadwal event khusus yang mungkin bisa diulas.
  • Buat outline atau kerangka penulisan, sebagai panduan anda dalam mencari data selama berwisata. Outline akan membantu anda lebih fokus pada topik tertentu di lokasi wisata yang akan diliput.
  • Susun itinerary perjalanan untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk menuju ke lokasi serta berapa waktu yang tersedia untuk meliput di lokasi. Hal ini akan sangat membantu ketika dalam satu perjalanan anda bisa mengunjungi lebih dari satu obyek wisata, sehingga jadwal perjalanan menjadi lebih efektif.

Selama berwisata, hal yang wajib dilakukan oleh seorang travel writer adalah menikmati setiap momen dan proses dalam perjalanan. Apa yang anda alami dan rasakan dalam setiap momen sebaiknya segera dicatat dalam jurnal perjalanan. Catatan ini penting sebagai sumber informasi anda dalam menulis artikel. Gali sebanyak mungkin informasi di obyek wisata, baik dari brosur yang tersedia maupun dari orang-orang yang anda temui selama berwisata. Jangan lupa membuat foto-foto wisata sebanyak mungkin, sehingga anda memiliki dokumentasi yang lengkap serta foto yang menawan untuk mendukung artikel wisata yang akan ditulis.
Setelah selesai perjalanan, usahakan untuk sesegera mungkin menulis artikel wisata, agar perasaan, pendapat, kesan dan emosi yang dirasakan selama di tempat wisata masih dingat dengan jelas. Agar artikel wisata lebih hidup dan mengesankan, di dalam artikel yang ditulis anda bisa melibatkan penulis dan tokoh-tokoh lain yang ditemui selama berwisata, misalnya rekan seperjalanan, pemandu wisata, penduduk di sekitar lokasi. Sedangkan keterangan deskriptif mengenai obyek wisata merupakan informasi tambahan kepada pembaca, sekaligus untuk memperkaya tulisan.

Sama seperti feature pada umumnya, artikel wisata memiliki susunan sebagai berikut :

  • Teras Feature (Lead). Teras feature adalah kalimat pembuka dan merupakan bagian paling penting dari artikel wisata, karena berfungsi untuk menarik perhatian pembaca. Teras feature bisa berupa pernyataan, narasi, deskripsi, ringkasan, ungkapan, dialog, pertanyaan, atau sesuatu yang sensasional.
  • Badan Tulisan. Badan tulisan ditulis sesuai arahan pada teras. Di sinilah isi artikel wisata berupa cerita perjalanan, deskripsi mengenai obyek wisata dan orang-orang yang ditemui, serta informasi lainnya.
  • Penutup. Penutup bisa berupa ringkasan yang mengacu kembali pada teras, bisa berupa klimaks, bisa berupa pertanyaan retoris, atau pernyataan yang menggugah pembaca.

Artikel wisata sebaiknya diberi judul yang orisinil, kreatif, serta menarik, agar pembaca tergugah dan tergerak untuk membaca. Sertakan catcher atau semacam ringkasan dalam 1-2 kalimat, agar pembaca mendapat gambaran mengenai isi artikel dan tertarik untuk membacanya lebih lanjut.

Karena sifatnya berupa feature, artikel wisata dapat dibuat seperti sebuah karya sastra, walaupun disampaikan secara deskriptif dan obyektif. Bahasa yang digunakan adalah gaya bahasa sehari-hari, dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Gaya penulisan artikelnya bisa berbeda-beda. Gaya penulisan sangat dipengaruhi oleh ciri khas masing-masing penulis, namun tetap memperhatikan gaya penulisan media yang menjadi sasaran tempat penulis akan mengirimkan artikelnya. Sebagai contoh, artikel wisata untuk majalah travelling tentu akan ditulis dengan gaya yang berbeda dengan artikel wisata untuk majalah remaja putri. Jika anda merasa belum menemukan gaya penulisan yang menjadi ciri khas anda, anda bisa terlebih dulu meniru gaya penulisan para travel writer yang sudah menerbitkan artikelnya di berbagai media, sambil terus mengembangkan gaya penulisan anda sendiri.

Untuk mengikuti kelanjutan pembahasan mengenai artikel wisata dan foto pendukungnya, buku Travel Writing 101 akan membantu Anda menjelajah dunia travel writing dan travel photography. Segera dapatkan buku ini di toko buku terdekat, atau dengan menghubungi kami di 081410822982 (WhatsApp/SMS only) atau e-mail : arini_che@yahoo.com.

Keterangan : artikel asli dipublikasikan di IIDN.org

1 comment:

Echen Nona said...

TERIMAKASIH, SANngat membantu untuk dijadikan referensi